Selasa, 12 Januari 2016

#PsikologiManajemen

KELOMPOK MATAHARI

ANTONNY
JODI WICAKSONO
MEGA NOVIANDA
NODDIE MAHARIZKY
RUTHIANY ZARA MONICA
VICTOR FAVIAN RAMADHAN


PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DENGAN SELF ESTEEM DAN SELF EFFICACY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING CECILIA ENGKO




Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena Poka, Ambon 97233

Latar belakang

Banyak penelitian – penelitian akuntansi yang mencoba mencari pemahaman hubungan anatara kepuasan kerja dan kinerja individual. Beberapa penelitian menyatakan bahwa ada hubungan positif antara kepuasan kerja dan kinerja individual ( Parker dan Kleeimeir 1951; Vroom 1960; dan Strauss 1968 dalam Maryani dan Supomo 2001). Ketidakjelasan hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja individual mendorong peneliti untuk melakukan pengujian kembali hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja individual  dengan menggunakan self esteem dan self efficacy sebagai variable pemediasi. Untuk melihat apakan self esteem dan self efficacy dapat memediasi hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja individual, dimana self esteem adalah suatu keyakinan nilai diri sendiri berdasarkan evaluasi diri secara keseluruhan. Seseorang dengan self esteem yang tinggi akan melihat dirinya berharga, mampu dan dapat diterima. Orang dengan self esteem rendah tidak merasa baik dengan dirinya (Kreitner dan Kinicki 2003), sedangkan self efficacyadalah keyakinan seseorang mengenai peluangnya untuk berhasil mencapai tugas tertentu (Kreitner dan Kinicki 2003). Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan ojek yaitu dosen karena melihat beberapa fenomena yang terjadi ada beberapa dosen merasa dirinya tidak berarti di lingkungannya sehingga membuatnya merasa terasing, minder dan jika memiliki keyakinan bahwa dia tidak mampu untuk menjalani tugasnya sebagai seorang dosen yang harus mengajar, melakukan penelitia – penelitian menjadikan profesinya sebagai suatu beban sehingga dapat menurunkan kepuasan dan kinerjanya. Adapun permasalahan penelitiannya adalah apakah terdapat pengaruh positif antara kepuasan kerja terhadap self esteem, kepuasan kerja terhadap self efficacy, kepuasan kerja terhadap kinerja individual, self esteem terhadap self efficacy, self esteem terhadap kinerja individual dan self efficacy terhadap kinerja individual.

METODE PENELITIAN

Pemilihan sampel dan pengumpulan data Data penelitian dikumpulkan dengan kuesioner yang disebarkan kepada sampel mahasiswa Magister Sains Universitas Gajah Mada yang berprofesi sebagai dosen. Pengumpulan ata dilakukan selama 3 minggu, kuesioner disebarkan secara langsung oleh peneliti maupun rekan peneliti. Dari 45 kuesioner yang kemali telah diperiksa secrara teliti oleh penulis dan ada 2 kuesioner yang tidak lengkap dan tidak dapat digunakan, sehingga yang dapat dianalisa lebih lanjut adalah 43 kuesioner sebagai sampel dan penelitian ini.

Hasil Penelitian

Penelitian ini mempunyai enam hipotesis yang diuji dengan menggunakan teknik path analysis (analisis jalur). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi untuk menaksir hubungan kualitas antar variabel (model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Penelitian ini menguji enam hipotesis untuk melihat bagaimana kepuasan kerja terhadap kinerja individual dengan sel esteem dan sel efficacysebagai variabel pemediasi. Dari hasil 6 pengujian hipotesis, ada 2 hipotesis yang tidak terdukung yaitu hipotesis  yang mengukur hubungan anatar kepuasan kerja dan self esteem. Hasil ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Judge dan Bono (2001). Hipotesis yang tidak terdukung juga pada hipotesis 5 yang mengukur hubungan antara self esteem dan kinerja individual. Hasilnya menunjukkan bahwa self esteem memiliki hubungan negative dengan kinerja individual. Sedangkan hupotesis 2, hipotesis 3, hipotesis 4, hipoteis 6 terdukung. Penelitian ini juga berhasil menguji atau menemukan bahwa variabel self esteem dan self efficacy dapat memediasi hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja individual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar