Selasa, 13 Oktober 2015

#PsikologiManajemen

KELOMPOK BUNGA MATAHARI
 
- Anntony
- Jodi Wicaksono
- Mega Novianda
- Noddie Maharizky 
- Ruthiany Zara Monica 
- Victor Favian Ramadhan 


PENGARUH 


PENDAHULUAN 

      Kekuasaan adalah sebuah kekuatan yang dimiliki oleh seseorang ataupun kelompok yang bertujuan untuk menggerakkan orang-orang di sekitarnya guna mencapai tujuan yang telah dicanankan sebelumnya. Akibat dari kekuasaan yang ada ini adalah menimbulkan pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul dan terjadi serta dampaknya terhadap orang-orang disekitarnya.
Dewasa ini, banyak orang yang berkuasa serta mampu mempengaruhi orang disekitarnya dengan sangat dominan. Namun, masalahnya disini apakah orang yang berkuasa tersebut mampu menggunakan kekuasaannya dengan bijak agar dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh yang positif di sekelilingnya.

         Sebagai seorang mahasiswa dan calon pemimpin masa depan, sangat penting bagi kami untuk mempelajari, merenungkan dan mempraktikkan kekuassan yang mungkin kita dapatkan dan pengarung-pengaruh apa saja yang akan timbul. Kita tidak bisa mengesampingkan efek-efek apa saja yang timbul karena efek tersebut berdampak langsung dengan kepentingan orang banyak dan menibulkan perspektif yang beragam di dalamnya.


A.    Definisi Pengaruh
Pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuataan seseorang. Dari pengertian di atas telah dikemukakan sebelumnya bahwa pengaruh adalah merupakan sesuatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi pengaruh menurut para ahli:
1.     Wiryanto
Pengaruh merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi.

2.     Robert Dahl
A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan.

3.     Albert R. Roberts & Gilbert
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan.

B.    Kunci-Kunci Perubahan Perilaku
Kunci perubahan masyarakat adalah membentuk daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan perubahan masyarakat.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang, adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang hingga titik nadir. Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak.
-         Courage                         : Diperlukan keberanian, kebulatan, tekad dan keteguhan hati
-         High confidence            : Kekuatan penggerak hidup anda
-         Attitude                         : Mental yang positif
-         New action                    : Tindakan yang benar-benar konsisten
-         Goal                               : Target atau tujuan yang benar-benar diinginkan
-         Excellence                     : Menjadi yang terbaik

C.    Model Mempengaruhi Orang Lain
Aristotle yang menyatakan terdapat 3 pendekatan dasar dalam komunikasi yang mampu mempengaruhi orang lain, yaitu:

1.     Logical argument (logos)
Penyampaian ajakan menggunakan argumentasi data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung dalam komponen data.

2.     Psychological / emotional argument (pathos)
Penyampaian ajakan menggunakan efek emosi positif maupun negatif.

3.     Argument based on credibility (ethos)
Ajakan atau arahan yang dituruti oleh komunikate/ audience karena komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidangnya.

D.    Wewenang
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi. Peranan pokok wewenang dalam fungsi pengorganisasian, wewenang dan kekuasaan sebagai metoda formal, dimana manager menggunakannya untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi. Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan dasar-dasar kekuasaan dan pengaruh informal. Manajer perlu menggunakan lebih dari wewenang resminya untuk mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka, selain juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar