Fenomena Child Abuse
Didalam psikologi, dikenal perilaku- perilaku menyimpang dari perilaku yang normal sebagai gejala dari gangguan mental. Penyimpangan perilaku ini dapat disebabkan oleh adanya kelainan psikis pada orang yang bersangkutan. Tetapi bisa juga disebabkan adanya stressor yang dari luar maupun lingkungan yang mempengaruhi.Gangguan mental seringkali bersifat fisik contohnya pecandu narkoba bisa menjadi agresif curiga dsb, tergantung dia memakai narkoba yang digunakannya, namun bisa murni gangguan psikologis ( mental ) misalnya depresi berat karena putus cinta atau gagal masuk perguruan tinggi negeri.
Maka dari itu saya akan membahas kesehatan mental tentang fenomena
depresi. Apa yang dimaksud dengan depresi? Apa penyebab depresi? dan
perawatan apa sih untuk menangani depresi? nah simak ya semoga mengerti
Menurut sarlito sarwono (2012) depresi disebut juga dengan unipolar disorder cirinya
adalah low mood yaitu perasaan murung, kehilangan gairah untuk
melakukan hal hal yang dilakukannya. Bisa terjadi sekali, sebentar,
sering, selama hidup, bisa mendadak berat.
depresi pada orang normal dapat diartikan sebagai keadaan murung
(kesedihan , patah hati, dan patah semangat) yang ditandai dengan rasa
tidak puas, menurunya aktivitas, dan pesimisme di dalam mengadapi masa
datang. Sedangkan depresi secara abnormal dapat diartikan sebagai
ketidakmampuan yang ekstrim untuk merespon stimulus dan disertai
menurunnya nilai diri, ketidakmampuan, delusi dan putus asa. (Chaplin,
1995)
Misalkan studi kasusnya pada saat pemilu banyak yang ingin menjadi
caleg atau ketua dprd. Jika tidak dapat mereka bisa stress dan depresi
bahkan bisa gila dikarenakan banyak yang dikeluarkan ( uang, barang,
dsb) untuk menjadi seorang caleg.
Dari contoh kasus tersebut disebabkan dari standar tujuan personal
yang tinggi dapat berakibat pada pencapaian dan kepuasaan akan diri.
Akan tetapi saat manusia menempatkan suatu tujuan yang terlalu tinggi
mereka kemungkinan untuk gagal lebih tinggi. Harapan yang terlalu
tinggi. Masalah yang kecil terlalu dibesar- besarkan, melakukan
penilaian yang salah. Mereka menentukan standar yang tidak realistis dan
sangat tinggi, sehingga pencapaian pribadipun dinilai sebuah kegagalan.
Cenderung memperlakukan diri dengan buruk karena keterbatasan mereka,
dan tidak puas diri. Kegagalan inilah yang menyebabkan seseorang
depresi. Bandura (1986,1997) yakin bahwa depresi diffunsi terjadi dalam
salah satu dari tiga subfungsi regulasi diri : 1. Observasi diri,
2.
Proses penilaian,
3. Reaksi diri.
Perawatan untuk menangani seseorang yang depresi adalah jika depresi
itu murni tidak diperlukan perawatan, depresi ini terjadi sesekali,
sebentar dan ringan. misalkan remaja yang tidak boleh malam mingguan
oleh orang tuanya. Depresi yang memerlukan perawatan adalah depresi yang
lama dan berat seperti contoh kasus yang tadi sehingga menggangu
kehidupan sosial orang yang bersangkutan, termasuk menggangu pekerjaan,
pelajaran atau pergaulan. Biasanya dilakukan psikoterapi atau psikiater
untuk memberikan obat anti depresan. Namun dukungan dari sekitar,
keluarga dan masyarakatlah sangat membantu dalam mengurangi maupun
menghilangkan depresi. dengan berbagi cerita masalah kehidupannya.
Saling mengerti dan memahami satu sama lain. Dan sebagainya.
Depresi adalah penyakit suasana hati. Jika hati sedang kalut sedih
dan depresi bisa menyebabkan aktivitas terganggu, mentalnya turun dan
kesehatan maupun jiwanya akan ikut juga terganggu. depresi menyebakan
hidup ini tidak ada gunanya, bahkan dapat membunuh diri sendiri entah
dengan bunuh diri maupun narkoba. maka bersihkan diri anda dari penyakit
depresi jagalah mental anda rajinlah olahraga jika ingin badan dan
tubuh yang sehat. Karena “ mensana in conpore sano” didalam tubuh yang
sehat terdapat jiwa yang kuat”
Sumber Refrensi :
Feist, Jess. Feist,Gregory J. (2011) Teori Kepribadian 2. Jakarta: Salemba Humanika
Sarwono, Sarlito W. (2012) Pengantar Psikologi Umum. Cet 4. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada